16 September 2025       58 kali
LUMAJANG - Madrasah Aliyah (MA) Syech Tambuh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 di Masjid Al Misri, Pesantren Skill Nurul Hayat, Kedung Pakis, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (16/9/2025). Kegiatan Maulid dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB dan diikuti oleh semua siswa-siswi serta para Asatidz MA Syech Tambuh.
Rangkaian Maulid Nabi di MA Syech Tambuh diawali dengan Khotmil Qur'an, Pembacaan Istighosah dan Tahlil, Sholawatan dan diakhiri Tausyiah Keagamaan yang dibawakan Kiai Ahmad Rois.
"Alhamdulillah, Peringatan Maulid Nabi berlangsung dengan sangat khidmat dan meriah. Kegiatan dimulai dengan Khataman Al-Quran yang dibacakan oleh siswa-siswi ini menciptakan suasana yang sakral dan penuh makna," kata Pengurus Yayasan Syech Tambuh yang menaungi Pesantren Skill dan Madrasah Aliyah, Ustadz Muhammad Umar Fadloli usai kegiatan Maulid Nabi di Masjid Al Misry, Selasa (16/9/2025).
"Peringatan Maulid Nabiyang dilaksanakan di lingkungan Pendidikan seperti MA Syech Tambuh ini untuk membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia," sambung Pengasuh Pesantren Skill Nurul Hayat ini.
Kepala Sekolah MA Syech Tambuh, Muhammad Maftuh Sururi, S.Pd menyampaikan apresiasi tinggi terhadap antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti acara tersebut. 
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk pembentukan karakter siswa. Kami berharap nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Maulid Nabi ini dapat terinternalisasi dalam diri setiap siswa," tegas Ustadz Ruri.
Sosok Panutan dan Teladan
Terpisah, Dr. KH Muhammad Nur Hayid, S.Thi, M.M. mengungkapkan bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok teladan dan panutan yang tak akan pernah habis dikaji dan dipelajari. Karenanya, Ia mengajak umat Islam khususnya para generasi muda untuk menjadikan Rasulullah teladan dan panutan dalam bergaul dan menjalani kehidupan di dunia ini.
"Kalau kita ingin selamat di dunia dan di akhirat serta dicintai Allah dan Kanjeng Nabi, maka ayo kita berkomitmen, berniat menjadikan sang junjungan Muhammad SAW sebagai uswah dan teladan terbaik. Kalau kita bisa, dijamin surga dunia dan akhirat pasti akan ada dalam genggaman," tegas Pengasuh Pesantren Skill Jakarta, Lumajang dan Jember ini.
Gus Hayid begitu biasa disapa mengungkapkan alah satu cara paling mudah untuk bisa meneladani Rasulullah sepenuh hati adalah dengan mengerti dan memahami sosok beliau serta sejarah kehidupan perjuangannya. 
Oleh karenanya, membaca sejarah dalam sirah nabawiyyah, maupun dan sunah dan hadits beliau serta membaca Al-Qur'an adalah keniscayaan yang harus dilakukan.
"Sebab, kalau ingin tau siapa Rasulullah, bagaimana akhlak Rasulullah, ya kita harus baca Al-Qur'an dan hadits serta sunah-sunah beliau. Maka momentum peringatan Maulid Nabi yang kita gelar tiap tahun ini sejatinya adalah waktu yang pas untuk kita mengecek diri kita sudahkah seiring bertambahnya umur kita menjadi lebih baik dan bisa meneladani Rasulullah?. Artinya kita semakin dekat dengan Allah dan cinta rasul-Nya," terang Gus Hayid.a

Powered by Froala Editor